Implementasi Open Door Policy di Jerman Tahun 2015-2019
Abstract
Kebijakan suatu negara sangat penting bagi sektor ekonomi, politik dan
administrasi birokrasi dalam sebuah negara. Pengimplementasian kebijakan juga
sangat diperlukan agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Konflik perang di
Timur Tengah sejak tahun 2011 membuat ribuan warganya merenggang nyawa.
Hingga Pada tahun 2018 jumlah pengungsi Timur Tengah mencapai 5,6 persen dari
populasi timur tengah dan terpaksa meninggalkan negara mereka sebagai pengungsi.
Disaat Eropa dilanda krisis dan penolakan yang dilakukan oleh beberapa negara
terhadap para pengungsi ini, Jerman membuka akses dan menjadi salah satu negara
yang menjadi tujuan utama para pengungsi (Refugee) dari berbagai negara.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Jerman dengan menerapkan Open Door
Policy hal ini merupakan keputusan yang mempertimbangkan banyak aspek, salah
satunya adalah aspek demografi (ageing populations). Penelitian ini bertujuan untuk
mengertahui serta menganalisis bagaimana implementasi dari Open door policy
terhadap Ageing Populations yang dialami oleh Jerman pada periode 2015 hingga
tahun 2019. Metode yang digunakan peneliti adalah studi literatur. Hasil penelitian
menunjukan bahwa implementasi kebijakan Open Door Policy dengan isu Aging
Population di Jerman pada tahun 2015-2019 telah menghasilkan sejumlah pencapaian
yang signifikan dalam konteks perekonomian negara. Kebijakan ini berhasil
memunculkan dampak positif yang terukur pada sektor ekonomi, seperti peningkatan
pertumbuhan ekonomi, keterlibatan tenaga kerja yang lebih luas, serta kontribusi pada
perluasan pasar tenaga kerja.
Collections
- International Relations [502]