Show simple item record

dc.contributor.authorFerdiansyah, Yovy
dc.contributor.authorAdhitama, Muhammad Rizky
dc.date.accessioned2024-02-29T07:33:37Z
dc.date.available2024-02-29T07:33:37Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47828
dc.description.abstractAsetonitril adalah senyawa cair tidak berwarna dengan rumus kimia CH3CN. Senyawa ini merupakan produk samping dari sintesis akrilonitril. Dalam industri, asetonitril digunakan sebagai pelarut ataupun bahan intermediate dalam industri farmasi, kimia, agrokimia, petroleum, dan analitikal. Perkembangan Industri 4.0 mendorong Indonesia untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor, termasuk Industri Kimia. Pembangunan sektor industri kimia untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku dari luar negeri. Untuk mencapai hal ini, Indonesia telah melakukan pembangunan di sektor industri, seperti Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKTF)..Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dirancang pabrik Asetonitrile dengan kapasitas 20.000 ton per tahun. Proses pembuatan asetonitril berbahan baku asam asetat dan amonia dengan katalis gamma allumina. Asetonitrile diproses di dalam Reaktor Fixed Bed Multitube pada suhu 300°C dengan tekanan 5 atm yang berlangsung dalam fase gas, untuk mendapatkan produk asetonitril dengan kemurnian 95%. Dalam proses pembuatan asetonitril dibutuhkan bahan baku asam asetat sebanyak 2525,2525 Kg/Jam dan etanol sebanyak 2146.4646 Kg/Jam . Dalam proses produksi, pabrik ini membutuhkan setidaknya 109.992,3401 ton/tahun air pendingin, 832,1921 ton/tahun steam, kebutuhan listrik sebesar 176,7570 kW,dan bahan bakar solar sebesar 117,52521 L/Jam.Didapatkan hasil analisis bahwa pabrik asetonitril ini memiliki resiko yang rendah (low risk) didapatkan nilai ROI minimal sebesar 45,84%, nilai POT maksimal 2 tahun, dan BEP sebesar 40-60%. Kebutuhan modal tetap terhitung sebesar Rp348.083.108.627 dengan modal kerja sebesar Rp334.564.479.372, hasil perhitungan menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 27,15 % dan setelah pajak sebesar 21,72%, nilai POT sebelum pajak sebesar 2,7 tahun dan setelah pajak sebesar 3,2 tahun dengan nilai BEP sebesar 54,23 %, nilai SDP sebesar 32,32 %, dan nilai DCFRR sebesar 19,02 %. Berdasarkan hasil analisis evaluasi ekonomi yang telah diperhitungkan,dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik asetonitril secara ekonomi dapat dikaji lebih lanjut dan layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsam Asetaten_US
dc.subjectAsetonitrilen_US
dc.subjectAmoniaen_US
dc.subjectReaktor fixed bed multitubeen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asetonitril dari Asam Asetat dan Amonia Kapasitas 20.000 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521231
dc.Identifier.NIM19521233


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record