Show simple item record

dc.contributor.authorKuncahyaningayu, Silviana Ayusella
dc.contributor.authorSetyaningrum, Wahyu Murti
dc.date.accessioned2024-02-28T17:36:34Z
dc.date.available2024-02-28T17:36:34Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47779
dc.description.abstractN-butanol merupakan alkohol dengan rumus molekul C4H9OH yang banyak digunakan sebagai pelarut dan bahan intermediate dalam produksi Butyl acrylate. Produksi n-butanol memiliki peluang yang cukup baik untuk dikembangkan apabila dilihat dari potensi bahan baku dan pemakaiannya di Indonesia sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor. Pabrik n-butanol direncanakan berdiri pada tahun 2028 dengan kapasitas 500 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Pabrik ini didirikan di daerah Kotasari, Gerogol, Cilegon, Banten dengan luas tanah 10.981 m2 dan jumlah karyawan sebanyak 146 orang. Proses produksi n-butanol melalui reaksi hidrogenasi n-butil butirat atau reaksi antara gas hidrogen dan n-butil butirat yang berlangsung dalam fase gas pada reaktor fixed bed multitube. Reaksi terjadi pada suhu 224 oC dan tekanan 7,5 atm dengan bantuan katalis Cu/ZnO/Al2O3 sehingga menghasilkan n-butanol dengan kemurnian 99%. Pada proses pembuatan n-butanol membutuhkan bahan baku berupa n-butil butirat sebanyak 60,81 kg/jam yang berasal dari Jiangsu Hengxing New Material Technology Co., Ltd., China dan gas hydrogen sebanyak 1,70 kg/jam yang berasal dari PT. Air Liquide Indonesia, Cilegon. Kebutuhan utilitas pada pabrik n-butanol meliputi air sebesar 1.239,31 kg/jam, kebutuhan dowtherm sebesar 1. 638,04 kg/jam, kebutuhan listrik sebesar 241 kW, kebutuhan bahan bakar sebesar 43,50 L/jam dan kebutuhan udara tekan sebesar 46,89 m3 /jam. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan total biaya produksi sebesar Rp 177.154.748.833,- dan total penjualan sebesar Rp 219.699.373.936,- sehingga memperoleh keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 42.544.625.102,- dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 33.184.807.579,-. Berdasarkan kondisi operasi, bahan baku, sifat produk, regulasi pemerintah, keberadaan pabrik, dan evaluasi ekonomi yang telah dilakukan, pabrik ini tergolong pabrik risiko rendah dengan Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 24,02% dan setelah pajak sebesar 18,74% , Pay Out Time (POT) sebelum pajak 3,03 tahun dan setelah pajak 3,61 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 50,19%, Shut Down Point (SDP) sebesar 25,30%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) sebesar 20,81%. Berdasarkan peninjauan bahan baku, kondisi operasi proses, peluang penjualan produk dan hasil evaluasi ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik n-butanol dari proses hidrogenasi n- butil butirat dengan kapasitas 500 ton/tahun layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHidrogenen_US
dc.subjectN-butanolen_US
dc.subjectN-butil Butiraten_US
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectReaksien_US
dc.titlePrarancangan Pabrik N-butanol dengan Proses Hidrogenasi N-butil Butirat Kapasitas 500 Ton/tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521183
dc.Identifier.NIM19521185


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record