Analisis Pengendalian Kualitas pada Kelompok Sanding Small Up menggunakan Metode Statistical Process Control (Spc) dengan Pendekatan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) (PT. Yamaha Indonesia)
Abstract
PT Yamaha Indonesia adalah produsen alat musik, khususnya piano. Dua jenis piano
diproduksi: Upright Piano (UP) dan Grand Piano (GP) yang dimana keduanya jenis piano
tersebut dijual dalam negeri maupun luar negeri. Kualitas merupakan hal yang sangat
diperhatikan oleh PT Yamaha Indonesia, memberikan kualitas dan mutu terbaik kepada
konsumen adalah tujuan PT Yamaha Indonesia. Dalam proses produksi terdapat beberapa
kendala yang menyebabkan produk atau kabiner mengalami NG. Pada kelompok kerja
Sanding Small UP sering ditemukan kabinet piano yang mengalami NG, diketahui pada
periode Januari 2023 - Maret 2023 terdapat temuan NG pada semua kabinet yang
diproduksi pada kelompok Sanding Small UP dengan 2 terbesar yaitu Fallback PE Alur
sebanyak 1619 dan Hinge Stripe PE Alur sebanyak 1195. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengendalian kualitas untuk mengurangi jumlah produk yang mengalami Not Good (NG).
Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dan Root Cause
Analysis (RCA) yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan 5W+1H.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 2 kabinet yang mengalami Not Good terbesar
yaitu kabinet Fallback PE Alur dan Hinge Stripe PE Alur memiliki nilai Rasio NG
tertinggi serta persebaran data dengan control chart cukup banyak yang melewati batas
UCL. Hal tersebut dilanjutkan dengan mencari akar penyebab terjadinya masalah dengan
RCA, alat yang digunakan yaitu FMEA dan 5W+1H. Pada FMEA nilai RPN tertinggi
untuk Fallback PE Alur sebesar 320 yaitu pada faktor man dan untuk Hinge Stripe PE
Alur sebesar 280 yaitu pada faktor man, penyebab terjadinya hal tersebut disampaikan
pada 5W+1H yaitu karena kelalaian operator yang acuh dalam pengecekan kabinet
sebelum proses dan mengabaikan pemeriksaan alat kerja. Usulan perbaikan yang
sebaiknya dilakukan PT Yamaha Indonesia yaitu dengan melakukan pengecekan secara
fisik terhadap alat kerja dan memastikan alat kerja tersebut dalam keadaan baik
menggunakan check list alat kerja.
Collections
- Industrial Engineering [2225]