dc.description.abstract | PT Adi Satria Abadi adalah sebuah perusahaan manufaktur kulit yang berfokus pada
produksi sarung tangan golf. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kesuksesan
pelaksanaan manajemen risiko pada hasil penelitian sebelumnya (preliminary research)
dan bagaimana upaya tindak lanjutnya. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa
perusahaan masih menghadapi permasalahan terkait tingginya jumlah kecacatan dan
kurangnya pengendalian kualitas yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat tingkat kesuksesan penerapan program manajemen risiko untuk dievaluasi serta
dibandingkan hasil sebelum dan setelah perbaikan pada peta risiko sebagai bagian dari
pengendalian kualitas yang berkelanjutan. Penelitian ini akan menggunakan metode
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis jumlah kecacatan serta
peta risiko yang digunakan sebagai alat perbandingan. Dari hasil identifikasi terdapat
tujuh risiko dari dua jenis kecacatan dengan jenis cacat “Meleset” terdapat empat risiko
dan jenis kecacatan “Miring” memiliki tiga risiko, hasil tersebut berdasarkan wawancara
terhadap expert di perusahaan. Setelah dilakukan pemetaan risiko, jenis kecacatan
“Meleset” memiliki dua risiko high risk, satu risiko medium risk, dan satu risiko low risk,
sedangkan jenis kecacatan “Miring” memiliki dua risiko high risk dan satu risiko medium
risk. Secara keseluruhan kecacatan yang diidentifikasi setelah penerapan rekomendasi
perbaikan pada penelitian awal mengalami penurunan namun jumlahnya tidak signifikan,
dengan perbandingan antara penelitian awal dan penelitian lanjutan ini pada jenis
kecacatan “Meleset” dan “Miring”. Oleh karena itu, pada penelitian lanjutan ini akan
diberikan rekomendasi perbaikan dari faktor sumber daya manusia dan sumber daya
mesin, serta diberikan sebuah rekomendasi desain poster mengenai kebijakan mutu
perusahaan. | en_US |