dc.description.abstract | PT. Yamaha Indonesia merupakan salah satu perusahaan dibidang manufkatur yang
menghasilkan ouput berupa piano. Dalam produksi terdapat dua jenis piano yang dihasilkan
dari perusahaan yaitu Grand Piano (GP) dan Upright Piano (UP). Hasil observasi dan diskusi
dengan ketua kelompok dapat diketahui bahwa pada bagian Stringing Assy Up sering tidak
mencapai target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Faktor penyebab
ketidaktercapaian targat produksi yaitu rendahnya tingkat produktifitas karena adanya Waste
atau pemborosan. Target produktifitas dari perusahaan yang diberikan yaitu sebesar 15%
selama satu periode. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan obeservasi ke
objek penelitian dilapangan. Penelitian menggunakan beberapa metode yaitu Value Stream
Mapping (VSM) diketahui bahwa hasil perhitungan dalam aktvitas yang Value Added (VA)
ada 57 dengan presentase sebesar 46,72% dan waktu 80,69 menit, aktivitas NonValue Added
(NVA) ada 5 aktivitas dengan presentase sebesar 4,10% dan waktu 1,85 menit, aktivitas
Necessary Non Value Added (NNVA) ada 60 aktivitas dengan presentase sebesar 49,18% dan
waktu 16,28 menit. Hasil pada kategori NNVA ini dijadikan target untuk dilakukannya
perubahan jangka waktu panjang, dan aktivitas NVA yang harus dihilangkan yaitu aktvitas
strung back yang dibersihkan berkali-kali, ambil dan periksa kondisi tang potong, palu besi,
dan aktivitas VA adalah aktivitas memasang frame bolt pada sound bord, memasang frame bolt
dengan frame ball driver, memasang screw pada bracket dengan screw driver, melubangi sound
bord dll, sedangkan NNVA aktivitas yang ada yaitu ambil piano, meletakkan soundbordpada
meja kerja, ambil dan lem bracket, ambil dan periksa kondisi frame assy, dll.1. Pada Waste
Assessment Model didapat tiga masalah waste yang terjadi yaitu Transpotation, Overproccess,
dan Waiting. Diketahui hasil dari tabel hasil olah data bahwa presentase, Transportation
sebesar 16,425, Procces sebesar 19,37%, dan Waiting sebesar 15,67. 2. Pada Departemen asssy
up kelompok stringing penyebab waste yang terjadi, Waste Transportation Proses produksi
pada Fixing frame menjadi kendala adanya waste, operator selalu menunggu ketersedian tipe
frame pada rak frame untuk dikerjakan, frame diangkut dari ruang penyimpanan ke lini
produksi Stringing, jarak pengankutan frame mengakibatkan adanya pemborosan waktu, dan
adanya antrean atau penundaan dalam pengangkutan, Waste Overprocces Membersihkanstrung
back pada piano, Waste Waiting Adanya bottle neck pada lini produksi khusunya pada proses
Wire Bass string. | en_US |