Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan di El Salvador Pada Era Presiden Salvador Sanchez Ceren
Abstract
Isu kekerasan berbasis gender dalam bentuk kekerasan seksual dan femisida
menjadi permasalahan serius di El Salvador yang juga dikenal sebagai salah satu
negara dengan tingkat kekerasan yang tinggi. Kekerasan seksual dan femisida yang
mana telah menjadi permasalahan serius pada masa pemerintahan Presiden
Salvador Sanchez Ceren. Terdapat beragam alasan atau penyebab yang
mengakibatkan kekerasan seksual dan femisida di negara tersebut sulit diatasi.
Kekerasan seksual dan femisida yang terjadi di El Salvador dapat ditinjau
menggunakan Konsep Segitiga Kekerasan Galtung yang membagi kekerasan
menjadi tiga kategori yaitu kekerasan kultural, kekerasan struktural, dan kekerasan
langsung. Kekerasan seksual dan femisida yang terjadi di El Salvador dapat berakar
dari adanya budaya machismo yang berkembang dan memengaruhi pola pikir di
masyarakat serta merupakan bentuk dari terjadinya kekerasan kultural. Adanya
kegagalan pemerintahan El Salvador pada era Presiden Salvador Sanchez Ceren
dalam menangani kekerasan seksual dan femisida menunjukkan adanya kekerasan
yang terjadi secara sistemik. Adanya pola pikir masyarakat yang dipengaruhi oleh
budaya machismo serta kegagalan upaya dari pemerintah di El Salvador secara
tidak sadar menormalisasi tindak kekerasan seksual dan femisida sebagai tindak
kekerasan langsung yang lebih nyata yang kerap kali terjadi terhadap perempuan di
negara tersebut.
Collections
- International Relations [546]