Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Khansa Nafizah
dc.date.accessioned2024-02-22T03:10:28Z
dc.date.available2024-02-22T03:10:28Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47630
dc.description.abstractUni Emirat Arab yang menjadi tuan rumah World Expo pada tahun 2020 mengundang 192 negara peserta, salah satu tamu undangannya merupakan Israel yang dulunya merupakan musuh bebuyutan. Bagaimana bisa Israel yang dulunya dimusuhi oleh negara Teluk seketika diterima dan di undang ke acara yang begitu besar seperti Expo Dubai 2020. Penulis menggunakan teori decision making oleh William D. Coplin yang bisa mengklasifikasikan penerimaan ini menjadi tiga bagian yaitu, dengan kondisi politik negara aktor, kapasitas ekonomi dan militer negara, dan juga konteks internasional negara tersebut. Keputusan Uni Emirat Arab untuk menerima Israel ke dalam Expo Dubai sangat dipengaruhi oleh Keluarga Kerajaan Uni Arab Emirat yang pada tahun 2020 menandatangani Abraham Accords. Akibatnya, terjadilah hubungan normalisasi antara negara Uni Emirat Arab dan Israel untuk kepentingan ekonomi dan diplomatik. Israel diundang ke Expo Dubai 2020 untuk diberi kesempatan membagi antusiasme untuk berinovasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectExpo Dubai 2020en_US
dc.subjectTeori Pengambilan Keputusanen_US
dc.subjectAbraham Accordsen_US
dc.titleKeputusan Uni Emirat Arab Menerima Israel dalam Expo Dubai 2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19323006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record