Analisis Pengendalian Kualitas Produk menggunakan Pendekatan Six Sigma dan Fmea (Studi Kasus : UMKM Tahu Putih Pak Sumar)
Abstract
UMKM Pak Sumar merupakan UMKM yang memproduksi tahu putih. UMKM ini
memproduksi 15.288 tahu putih per minggu. UMKM ini dapat menghasilkan produk
yang berkualitas, namun menurut data produksi tahu putih dari 1 April 2023 sampai 30
Juni 2023, masih terdapat beberapa produk yang cacat. Diketahui bahwa pada rata-rata
tahu yang cacat sebesar 11,98% Sedangkan batas toleransi barang defect adalah dibawah
2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menimbulkan cacat pada produk tahu putih pada UMKM Pak Sumar, merekomendasikan
yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas tahu putih pada UMKM Pak Sumar.
Metode yang digunakan adalah Six sigma dan FMEA. Berdasarkan identifikasi dan
analisis penyebab menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone Diagram pada cacat
terbesar yaitu cacat tahu kotor diketahui berasal dari faktor manusia, metode, mesin dan
lingkungan. Faktor manusia yang menjadi penyebab cacat tahu kotor yaitu pekerja
terburu-buru dalam bekerja, kurang memperhatikan kebersihan, pekerja tidak menyaring
air endapan dan pekerja kelelahan dalam bekerja. Faktor metode yang menjadi penyebab
cacat tahu kotor dikarenakan penyaringan yang kurang maksimal. Faktor mesin yang
menjadi penyebab cacat tahu kotor yaitu mesin penggilingan yang tidak dibersihkan
terlebih dahulu sebelum dan sesudah digunakan serta faktor lingkungan yang menjadi
penyebab tahu kotor yaitu tempat yang kurang bersih dan berdebu serta tempat
pembakaran untuk proses pemasakan diletakkan disatu ruangan bersamaan dengan proses
lainnya. didapatkan usulan perbaikan yang dapat dilakukan oleh UMKM tahu putih Pak
Sumar untuk memberi pembatas antara tempat pembakaran dan pemasakan serta proses
selanjutnya agar pada saat proses pencetakan abu yang berasal dari pembakaran tidak
masuk kedalam tahu serta pemberian SOP proses produksi.
Collections
- Industrial Engineering [2240]