dc.description.abstract | Latar belakang: Lavender (Lavandula angustifolia Mill.) memiliki kandungan
minyak atsiri yang bermanfaat bagi pertumbuhan rambut. Namun, penggunaan
langsung pada sediaan topikal memiliki beberapa kekurangan, diantaranya
kesulitan penetrasi kulit dan rendahnya bioavailabilitas. Nanoliposom termasuk
sistem pengangkutan yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan
bioavailabilitas minyak atsiri lavender.
Tujuan: Untuk mengetahui formulasi, karakteristik fisik, efek iritasi, dan aktivitas
pertumbuhan rambut sediaan gel nanoliposom minyak atsiri lavender.
Metode: Diawali pembuatan sediaan nanoliposom menggunakan metode hidrasi
lapis tipis. Kemudian dilakukan pembuatan sediaan gel nanoliposom minyak atsiri
lavender serta dilakukan evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, penentuan ukuran
partikel, indeks polidispersitas serta zeta potensial, daya lekat, daya sebar,
viskositas, uji Angka Lempeng Total (ALT), dan pengamatan secara morfologi
menggunakan Transmission Electron Microscope (TEM). Dilakukan uji iritasi dan
aktivitas pertumbuhan rambut dengan mengoleskan sediaan pada punggung tikus
putih jantan galur Sprague Dawley yang telah dicukur.
Hasil: Hasil pengujian ukuran partikel yang didapatkan yaitu 83,0 nm dengan PI
0,4. Sediaan yang dihasilkan memiliki konsistensi kental sedikit lemak, aroma khas
lavender dan berwarna kuning susu serta memiliki homogenitas yang baik. Gel
nanoliposom telah memenuhi syarat keberterimaan meliputi pengamatan
morfologi, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan uji ALT. Semua kelompok
kontrol dan perlakuan tidak berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit tikus. Gel
nanoliposom minyak atsiri lavender menunjukkan aktivitas lebih baik dalam
memacu pertumbuhan rambut.
Kesimpulan: Minyak atsiri lavender dapat diformulasi menjadi sediaan gel
nanoliposom dan memiliki aktivitas pertumbuhan rambut yang baik. | en_US |