Pengaruh Kelekatan dan Empati terhadap Pemaafan pada Pelajar Sekolah Menegah Atas di Yogyakarta
Abstract
Transgresi pada diri remaja menyebabkan konflik internal yang juga mengiringi
terjadinya konflik eksternal. Hal ini mengharuskan remaja memiliki keterampilan
dalam mengelola emosi dan menyelesaikan konflik. Salah salah satunya adalah
pemaafan. Pemaafan dapat memberikan dampak yang positif terhadap individu.
Pemaafan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya empati dan
kelekatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari tahu pengaruh
kelekatan dan empati terhadap pemaafan pada pelajar Sekolah Menengah Atas di
Yogyakarta. Penelitian ini melibatkan 260 pelajar Sekolah Menegah Atas di
Yogyakarta. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif korelasional. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Skala Bolton Forgiveness Scale (BFS) dari Amanze dan
Carson untuk mengukur pemaafan, skala Interpersonal Reactivity Index (IRI) dari
Davis untuk mengukur empati, serta skala The Inventory of Parent and Peer
Attachment (IPPA) dari Armstern dan Greenberg untuk mengukur kelekatan.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelekatan dan empati dapat
memberikan pengaruh positif secara bersama-sama terhadap pemaafan pada
pelajar Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta sebesar 19.4%.
Collections
- Psychology [2177]