Identifikasi Keberadaan dan Bentuk Mikroplastik pada Air Sungai Opak, D.I Yogyakarta
Abstract
Menurut PP Nomor 22 tahun 2021, pencemaran air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu air yang telah ditetapkan.
Sampah plastik yang masuk ke badan air sungai merupakan salah satu bentuk
pencemaran air dimana sampah plastik akan terdegradasi sehingga membentuk
kepingan dengan ukuran mikroskopik atau biasa disebut mikroplastik. Keberadaan
mikroplastik pada perairan dapat menyebabkan dampak buruk bagi makhluk hidup.
Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan
mikroplastik meliputi kelimpahan mikroplastik, karakteristik fisik mikroplastik
meliputi bentuk dan warna, serta jenis senyawa polimer mikroplastik. Pengambilan
sampel menggunakan teknik volume reduced sampling dan metode uji sampel
mengacu pada metode yang direkomendasikan oleh National Ocean and
Atmospheric Administration (NOAA) dengan sedikit modifikasi, meliputi tahapan
WPO (wet peroxide oxidation) dan density separation. Pengamatan jumlah, bentuk,
dan warna mikroplastik dilakukan dengan mengunakan mikroskop sedangkan
identifikasi jenis senyawa polimer menggunakan Spektrofotometri FT-IR dengan
rentang panjang gelombang 400-4000 cm-1. Dimana hasil kelimpahan pada hulu
sungai sebanyak 4,15 partikel/L,pada bagian tengah sungai sebanyak 18,85
partikel/L, dan pada bagian hilir sungai sebanyak 23,55 partikel/L. Bentuk
mikroplastik yang teridentifikasi meliputi fragmen, film, fiber, foam, dan pellet.
Sedangkan warna yang teridentifikasi yaitu warna hitam, merah, kuning, hijau,
coklat, dan tidak berwarna (transparan). Jenis senyawa polimer yang ditemukan
meliputi Nylon, Polystyrene (PS), Polycarbonate (PC), Polytetrafluorethylene
(PTFE), dan Low density Polyethylene (LDPE) dan High density Polyethylene
(HDPE).
Collections
- Environmental Engineering [1430]