dc.description.abstract | Kabupaten Gunung Kidul Merupakan salah satu daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dan
menghasilkan sampah dalam jumlah yang signifikan. Pengolahan sampah di
TPS3R dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti gas metana CH4,CO2, dan N2O.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar jumlah emisi gas rumah
kaca yang dihasilkan. Lokasi pengambilan sampel penelitian ini sebanyak 5
TPS3R. Penentuan titik sampling menggunakan metode stratisfied random
sampling menghitung emisi gas rumah kaca dari kegiatan TPS3R mengacu pada
metode IPCC 2006 yang terdapat pada Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi
Gas Rumah Kaca Nasional Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2012.
Perbandingan emisi aktivitas TPS3R dengan skenario pembakaran, emisi paling
tinggi yaitu dari skenario pembakaran di TPA sebesar 449.602,78 kg CO2eq/tahun,
komposis sampah yang dibakar mempengaruhi jumlah emisi gas CO2 . Hal ini
karena persentase komposisi sampah plastik dan kertas yang tinggi, yaitu sebesar
9,85% dan7,64%. Emisi yang paling besar dihasilkan yaitu CH4 dari skenario
penimbunan sebesar 2.318.597,320 kg eq/tahunSkenario TPA menghasilkan emisi
sebesar 2.319.422,653 CO2(eq)/tahun, skenario eksisting menghasilkan emisi
sebesar 18.657,002 CO2(eq)/tahun, skenario pembakaran menghasilkan emisi
sebesar 24.995,958 CO2(eq)/tahun. berdasarkan hasil perbandingan dari skenario
diatas, didapatkan hasil bahwa skenario TPA menghasilkan emisi gas rumah kaca
paling tinggi dibandingkan dengan skenario pembakaran dan skenario eksisting. | en_US |