Studi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Aktivitas Operasional Tps 3R di Kota Yogyakarta
Abstract
Kegiatan pengelolaan sampah menjadi salah satu sektor yang dapat
menghasilkan emisi gas rumah kaca. Kegiatan pengolahan sampah sendiri
menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 32,65% pada GRK nasional di sektor
limbah. Emisi gas rumah kaca ini dapat menyebabkan pemanasan global dan
perubahan iklim. Salah satu bentuk pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta
berasal dari aktivitas TPS 3R. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ini untuk
mengidentifikasi aktivitas operasional TPS 3R Kota Yogyakarta, serta menghitung
dan menganalisis emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Metode perhitungan yang
digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC). Potensi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan berasal dari
aktivitas pengumpulan, penggunaan mesin, pengomposan, pengangkutan ke TPA,
pengangkutan ke pengepul dan pengepul ke industri daur ulang. Hasil dari emisi
gas rumah kaca terbesar berasal dari aktivitas pengomposan yaitu sebesar
29,29%. Pada penelitian ini terdapat penambahan metode pengolahan atau
skenario sebagai pembanding dari hasil eksisting. Skenario yang ditambahkan
yaitu jika sampah yang masuk ke TPS 3R akan dilakukan pembakaran secara
terbuka dan dibuang langsung ke TPA. Hasil yang didapatkan, pengelolaan
sampah di TPS 3R menjadi penghasil gas rumah kaca terkecil dari kedua metode
pengolahan tersebut. Berdasarkan estimasi hasil perhitungan yang telah dilakukan,
TPS 3R di Kota Yogyakarta menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 73.162,36
kg CO2eq/tahun. Sedangkan, emisi yang dihasilkan dari skenario pembakaran
sebesar 2.618.935,74 kg CO2eq/tahun dan dan untuk skenario penimbunan
1.914.063,85 kg CO2eq/tahun. Berdasarkan hal tersebut, emisi gas rumah kaca
yang dihasilkan dari pembakaran dan penimbunan lebih besar dari emisi yang
dihasilkan dari TPS 3R dalam kondisi eksisting, menjadikan
Collections
- Environmental Engineering [1435]