Pengolahan Limbah Laundry dengan Metode Filtrasi
Abstract
Modernisasi dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat membuat
kebutuhan akan penyedia jasa laundry semakin besar. Dengan banyaknya
penggunaan jasa laundry peningkatan limbah laundry juga semakin meningkat.
Limbah laundry yang tidak diolah mengakibatkan pencemaran air semakin besar.
Maka dibutuhkan pengolahan limbah laundry sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Pengolahan tersebut ditujukan untuk mengurangi kadar pencemar yang terkandung
dalam limbah hasil pencucian pakaian seperti surfaktan, Chemical Oxygen Demand
(COD), Total Suspended Solid (TSS), dan Total Disolved Solid (TDS). Dalam
pengolahannya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode filtrasi.
Metode ini menggunakan media zeolit dan pasir silika. Limbah diambil dari salah
satu penyedia jasa laundry. Zeolit dan pasir silika yang digunakan divariasikan
dengan beberapa ketebalan yang berbeda. Ketebalan pada tiap media dimulai dari
30 cm, 40 cm, dan 50 cm. Hal ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan
media pada proses filtrasi. Pada penelitian ini zeolit dan pasir silika dipisah dalam
dua reaktor yang berbeda. Sehingga limbah akan dimasukkan kedalam reaktor
zeolit kemudian diteruskan pengolahannya ke reaktor pasir silika. Dalam penelitian
ini secara keseluruhan reaktor memiliki nilai persentase removal paling besar pada
surfaktan, COD, TSS, dan TDS adalah sebesar 96%, 73%, 57%, dan 39% dengan
nilai parameter pencemar surfaktan sebesar 0,47 mg/L, COD sebesar 27,77 mg/L,
TSS sebesar 25,06 mg/L, dan TDS sebesar 144 mg/L. Berdasarkan ketebalan media
filter didapati reaktor pengolahan limbah laundry dengan media zeolit dan pasir
silika memiliki effisiensi removal paling besar dalam mengolah surfaktan pada
ketebalan 50 cm dengan efisiensi zeolit dan pasir silika adalah sebesar 70% dan
93%, pada pengolahan COD efisiensi zeolit dan pasir silika adalah sebesar 42% dan
55%, pada pengolahan TSS efisiensi zeolit dan pasir silika adalah sebesar 41% dan
33%, pada pendolahan TDS efisiensi zeolit dan pasir silika adalah sebesar 31% dan
19%.
Collections
- Environmental Engineering [1439]