Kajian Penerapan Water Safety Plan pada Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat di Dusun Kemiri Donokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman
Abstract
Water Safety Plans merupakan suatu pendekatan untuk menilai risiko secara
menyeluruh dan manajemen risiko untuk menjamin kemanan air mulai dari sumber
tangkapan hingga konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk Membandingkan antara
konsep Water Safety Plan dan Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat di Dusun Kemiri Donokerto dan Menganalisis potensi risiko yang akan
mengancam kemanan air. Pada penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu
observasi lapangan, wawancara dan kuisioner ke masyarakat dengan pengambilan
sampel secara simple random sampling dengan total sample 15 SR. Tahapan
analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan semi kuantitatif deksriptif
dengan pendekatan matriks dan penilaian risiko dengan penggunaan matriks (5x5).
Analisis efektivitas sistem penyediaan air Pamsimas meliputi aspek kualitas air,
Kuantitas dan kontinuitas air, aksesibilitas air, dan aspek kesehatan dengan
pendekatan skoring. Hasil penilaian risiko tipe kualitas menunjukan 8 risiko
termasuk 2 risiko termasuk kategori tinggi, 3 kategori sedang dan 3 kategori rendah.
Pada tipe kuantitas menunjukan 5 risiko rendah, tipe kontinuitas menunjukan 3
risiko termasuk risiko rendah, dan tipe aksesibilitas air menunjukan 4 risiko
termasuk 3 risiko sedang dan 1 risiko rendah. Penilaian risiko dengan faktor kondisi
iklim didapatkan hasil skoring risiko untuk tipe kualitas mendapat skor 16 (Tinggi),
tipe kuantitas mendapat skor 2 (kecil) untuk debit dan 8 (sedang) untuk kehilangan
air dan untuk kontinuitas mendapat skor 2 (kecil) untuk akses air. Pelaksanaan
program Pamsimas di Dusun Kemiri sudah menerapkan beberapa konsep WSP
tetapi belum semua komponen tercapai dimana dalam identifikasi risiko dan
tindakan pengendalian hanya berfokus pada infrastruktur tidak berfokus pada segi
keamanan kualitas air. Dari segi partisipasi masyarakat masih kurang karena tidak
semua masyarkat berperan aktif dalam pelatihan dan pemeliharaan. Dari segi
pengawasan kesehatan publik dan verifikasi kualitas air masih belum sesuai
dikarenakan pengawasan terkait kualitas air hanya dilakukan sekali pada tahun
2019 dan belum dilakukan pengawasan lanjutan.
Collections
- Environmental Engineering [1430]