Analisis Beban Kerja Sebagai Acuan Pemberian Insentif Pekerja dan Penentuan Jumlah Manpower yang Sesuai (Studi Kasus: CV. XYZ)
Abstract
CV XYZ merupakan perusahaan industri menengah yang bergerak di bidang manufaktur
pembuatan moulding styrofoam yang berlokasi di Jakarta Barat. Pada CV XYZ terjadi
penurunan jumlah tenaga kerja pada 3 tahun terakhir yang menyebabkan besarnya biaya
operasional yang dikeluarkan perusahaan terhadap overtime dalam pencapaian output produksi,
oleh karena itu penting dilakukan analisis beban kerja dalam menentukan jumlah tenaga kerja
yang optimal pada setiap divisi dan pemberian insentif berdasarkan beban kerja terhadap
overtime yang diperlukan. Rekomendasi strategi dalam pengoptimalan biaya operasional
adalah dengan menentukan jumlah tenaga kerja optimal berdasarkan besaran beban kerja dan
overtime serta pemberian insentif terhadap beban kerja berlebih yang disebabkan karena
ketidaksesuaian beban kerja dengan jumlah tenaga kerja yang ada, tentu saja strategi tersebut
dimaksudkan agar biaya produksi dapat optimal dan mengurangi kerugian dalam pencapaian
output dalam waktu tertentu, oleh karena itu penting untuk mengembangkan sistem pemberian
insentif dan penentuan jumlah tenaga kerja secara objektif dengan pengukuran beban kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah pekerja optimal pada setiap divisi
serta penentuan rekomendasi terhadap pemberian insentif berdasarkan beban kerja yang
teridentifikasi, Full Time Equivalent digunakan sebagai parameter dari penentuan jumlah
tenaga kerja dan pemberian insentif. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah
perusahaan dapat menentukan jumlah pekerja optimal pada masing-masing divisi dan
rekomendasi pemberian insentif yang optimal berdasarkan beban kerja, sehingga diharapkan
biaya operasional yang dikeluarkan jadi lebih efektif dan memenuhi kepuasan kerja pekerja.
Collections
- Industrial Engineering [2235]