Studi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Aktivitas Operasional Bank Sampah di Kabupaten Gunung Kidul
Abstract
Keberadaan sampah di Kabupaten Gunung Kidul tidak hanya mengganggu sistem
sanitasi tetapi juga berpengaruh pada perubahan iklim. Adanya emisi Gas Rumah
Kaca yang dihasilkan berupa CO2, CH4, dan N2O menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Salah satu upaya pengelolaan sampah yang dilakukan yaitu
dengan berdirinya bank sampah. Namun dibalik pengelolaan sampah dengan bank
sampah terdapat potensi emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan dari aktivitas bank
sampah seperti pengangkutan sampah menggunakan kendaraan bermotor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas operasional pada bank
sampah yang menghasilkan gas rumah kaca berupa CO2, CH4, dan N2O, serta
menganalisis seberapa besar emisi gas rumah yang dihasilkan dan merencanakan
skenario yang paling efektif dalam pengelolaan sampah guna mengurangi emisi
yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas operasional
bank sampah yang berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca yaitu pada
aktivitas pengangkutan. Aktivitas pengangkutan disini dilakukan menggunakan
kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Terdapat aktivitas di luar bank
sampah seperti pembakaran dan penimbunan sampah di TPA. Perhitungan hasil
emisi mengacu pada IPCC Tier 1 dan Tier 2 dimana hasil perhitungan menunjukkan
pada skenario pertama adalah aktivitas bank sampah menghasilkan emisi gas rumah
kaca sebesar 7.360,341 kg CO2(eq)/tahun, skenario TPA menghasilkan emisi gas
rumah kaca sebesar 82.191,951 CO2(eq)/tahun, dan Skenario pembakaran secara
terbuka menghasilkan emisi 235.576,971 CO2(eq)/tahun. Dari ketiga skenario yang
lebih sedikit menghasilkan emisi yaitu pada aktivitas bank sampah dan emisi
tertinggi yaitu pada aktivitas pembakaran secara terbuka.
Collections
- Environmental Engineering [1435]