Efektivitas Biji Kelor (Moringa Oleifera) untuk menurunkan Kandungan Bahan Organik Alami Pada Air
Abstract
Air yang terkontaminasi oleh Bahan Organik Alami (Natural Organic Matter)
menjadi perhatian serius dalam upaya menjaga kualitas sumber daya air yang
berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas biji kelor
(Moringa oleifera) sebagai bahan koagulan alami untuk mengurangi kandungan
NOM dalam air melalui proses koagulasi-flokulasi. Penelitian dilakukan dengan
skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kelor efektif dalam
menurunkan kekeruhan dengan nilai awal sebesar 398 NTU dengan effesiesi removal
sebesar 92% menjadi senilai 32,3 NTU dengan dosis 6 gram (dengan variasi dosis 3
sampai 8 gram). Untuk variasi pH, pH optimal terdapat pada pH basa dengan nilai
kekeruhan awal sebesar 398 NTU dengan efisiensi removal sebesar 93% menjadi
senilai 27,7 NTU dengan dosis bubuk biji kelor 6 gram. Pada pengujian UV 254,
penggunaan biji kelor sebagai koagulan menunjukkan peningkatan nilai absorbansi
seiring dengan penambahan dosis koagulan. Nilai UV 254 sebelum penambahan
koagulan adalah 0,0395, dan nilai absorbansi mencapai nilai tertinggi pada
penambahan dosis koagulan sebesar 8 gram dengan nilai absorbansi sebesar 3,5322.
Untuk mengetahui kandungan NOM, dilakukan analisa Fluorescence excitation
emission matrix. Penambahan bubuk biji kelor sebanyak 3 hingga 4 gram
menyebabkan peningkatan kandungan senyawa mirip asam fulvat, senyawa mirip
asam humat, senyawa mirip tirosin, dan senyawa mirip triptofan. Senyawa-senyawa
tersebut akan kembali menurun seiring dengan penambahan bubuk biji kelor dosis 5
hingga 8 gram. Penggunaan biji kelor efektiv dalam menurunkan kekeruhan dan
tidak terlalu efektif dalam menunkan kadar natural organic matter pada air buatan.
Collections
- Environmental Engineering [1435]