Potensi Bakteri Indigenous dari Tanah TPA Piyungan dalam Bioremediasi Larutan Logam Timbal (Pb)
Abstract
Tanah TPA Piyungan diindikasikan tercemar oleh sampah B3,
dikarenakan terdapat kandungan logam berbahaya pada sampah B3 seperti Pb,
Cu, Zn, dan Cd. Dengan adanya peningkatan volume pada sampah di TPA
Piyungan dapat mencemari tanah melalui air lindi, maka dari itu potensi tanah di
wilayah TPA Piyungan untuk tercemar semakin besar. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meremediasi logam timbal (Pb) menggunakan bakteri indigenous
yang berada di tanah TPA Piyungan. Metode yang digunakan untuk pengambilan
sampel tanah di TPA Piyungan yaitu metode grab sampling, kemudian tanah
dicampur atau digabungkan menggunakan metode komposit. Bakteri yang
digunakan untuk bioremediasi logam timbal (Pb) harus melewati proses isolasi,
karakterisasi, dan seleksi bakteri. Isolasi bakteri dilakukan menggunakan media
DNB (Dilute Nutrient Broth) dengan metode pour plate, kemudian pemurnian
koloni pada media NA (Nutrient Agar) miring. Hasil dari karakterisasi bakteri
dari tanah TPA Piyungan dilakukan secara makroskopik dan mikroskopik. Seleksi
bakteri dilakukan menggunakan campuran logam pada media padat DNB (Dilute
Nutrient Broth) + bacteriological agar dan NB (Nutrient Broth) dengan
konsentrasi 56 ppm. Proses bioremediasi menggunakan bakteri A1 yang telah
melewati uji tantang pada logam timbal (Pb). Pada konsentrasi 56 ppm terjadi
removal logam Pb sebesar 29%, sedangkan pada 61 ppm terjadi removal logam
Pb sebesar 49%.
Collections
- Environmental Engineering [1439]