Studi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Aktivitas Operasional Bank Sampah di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta
Abstract
Perkembangan kewilayahan di Kabupaten Kulon Progo serta peningkatan pola
konsumsi masyarakat mengakibatkan meningkatnya jumlah timbulan sampah yang
terus meningkat. Dari masalah timbulan sampah di Kabupaten Kulon Progo, maka
sampah perlu dikelola melalui kebijakan undang-undang No. 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah yang di mana daerah berkewajiban dalam
melaksanakan pengelolaan sampah dengan sistem yang baik. Salah satu inisiatif
untuk mengurangi timbulan sampah yaitu dengan program bank sampah. Namun,
kegiatan bank sampah sendiri memiliki potensi menghasilkan emisi gas rumah
kaca, seperti CO2, CH4, dan N2O. Emisi ini terjadi pada tahap pengumpulan,
pengolahan, dan pengangkutan sampah yang melibatkan kendaraan bermotor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan
membandingkan skenario untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan
oleh kegiatan bank sampah. Metode perhitungan yang digunakan mengacu pada
pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional yang mengacu pada IPCC
Guidelines 2006. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil estimasi emisi GRK
pada kondisi eksisting aktivitas operasional dari 15 sampel bank sampah
menghasilkan total emisi sebesar 15.889 CO2(eq)/tahun, untuk skenario
penimbunan sampah di TPA menghasilkan emisi sebesar 30.702 CO2(eq)/tahun,
dan skenario pembakaran sampah secara terbuka menghasilkan emisi 30.109
CO2(eq)/tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan dari aktivitas bank sampah lebih rendah dibandingkan dengan skenario
dari aktivitas lainnya. Oleh karena itu sistem pengelolaan sampah yang paling
minim untuk menghasilkan emisi GRK adalah dengan program bank sampah.
Collections
- Environmental Engineering [1477]