Upaya Peningkatan Efektivitas Mesin menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Mesin Toyo T235 Grinding
Abstract
PT. SKF Indonesia merupakan perusahaan industri manufaktur yang bergerak pada
produksi bearing. Dalam melakukan proses produksi bearing, mesin yang berperan
cukup krusial yakni mesin Toyo T235 Grinding yang akan dijadikan sebagai objek
penelitian karena memiliki losses yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas mesin Toyo T235 Grinding pada PT. SKF Indonesia dengan
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan menganalisis Six Big
Losses dengan diagram Fishbone serta Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). OEE
digunakan untuk mengukur kinerja mesin dengan mempertimbangkan Availability,
Performance, dan Quality. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata
– rata OEE mesin sebesar 79,57% yang termasuk dalam kategori sedang. Six Big Losses
berfungsi untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi besarnya nilai OEE, dengan
idling and minor stoppage loss menjadi losses tertingginya dengan nilai 20,28%. Untuk
mengidentifikasi akar penyebab, digunakan diagram Fishbone dengan faktor man,
machine, methode, material, dan environtment sebagai kontributor potensial.
Selanjutnya, FMEA digunakan untuk menilai risiko yang mempengaruhi kinerja mesin.
“Idle mesin yang terlalu lama” muncul sebagai failure mode dengan RPN tertinggi
sebesar 192, yang menandai dampak signifikan. Rekomendasi upaya peningkatan
efektivitas untuk failure tersebut adalah dengan memastikan pemeliharaan rutin dan
maintenance dilakukan sesuai jadwal, serta merencanakan produksi dengan lebih baik
guna menghindari periode idle yang tidak perlu. Diharapkan dengan rekomendasi yang
diberikan ini dapat meningkatkan efektivitas kinerja mesin, mengurangi kerugian serta
meningkatkan nilai OEE mesin.
Collections
- Industrial Engineering [2224]