Monitoring dan Evaluasi Reaktor Biogas di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus
Abstract
Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif dihasilkan dari
bahan organik yang diubah menjadi energi. Bahan organik yang dapat
dimanfaatkan menjadi biogas dapat berasal dari kotoran sapi. Pemanfaatan
kotoran sapi menjadi biogas menjadi pilihan yang tepat karena kotoran sapi
yang semula mencemari lingkungan dapat diubah dan dimanfaatkan menjadi
sumber energi. Pembangunan reaktor biogas merupakan salah satu sumber
Energi Baru Terbarukan yang lebih tepat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi terutama di pedesaan. Biogas yang dihasilkan di Desa Lau,
Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus berasal dari limbah kotoran ternak sapi
dengan instalasi biogas berasal dari bantuan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jawa Tengah. Reaktor biogas ini selain menghasilkan gas
juga mengeluarkan slurry yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kandungan bahan baku agar
memenuhi persyaratan kondisi optimal pembentukan biogas, karakteristik
produk biogas yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan mengevaluasi
kinerja reaktor biogas yang ada di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten
Kudus. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan pemantauan serta analisa
laboratorium dengan beberapa parameter pada inlet maupun outlet yaitu Total
Solid, COD, C-Organik, N, P, K, pH, dan temperatur. Metode wawancara
digunakan untuk mengevaluasi dari kinerja reaktor biogas dari faktor teknis
maupun non teknis dan metode analisa laboratorium digunakan untuk
mengetahui kandungan bahan baku dan produk biogas untuk pupuk organik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biogas rata-rata sebesar
23,33liter. Beberapa parameter pada inlet masih ada yang belum memenuhi
nilai optimum pembentukan biogas. Komposisi bahan baku yang digunakan
untuk produksi biogas didapatkan hasil Total Solid 9.936 mg/L, COD 5.852
mg/L, nilai C-organik 2,588%, N 0,252%, C/N 10,26, P 1,14%, K 25,8%, pH
7,88 dan suhu 28oC. Pengujian juga dilakukan pada slurry didapatkan bahwa
terjadi penurunan nilai COD Total Solid sedikit perubahan.
Collections
- Environmental Engineering [1430]