Analisis Parameter Fisik Hasil Biodegradasi Sampah Masker dengan Campuran Sampah Sayur menggunakan Ulat Hongkong (Tenebrio Molitor L.)
Abstract
Sampah masker menjadi permasalahan baru bagi seluruh negara di dunia.
Akibatnya kebutuhan masker semakin meningkat dan berbanding lurus dengan
sampah masker yang dihasilkan. Sampah masker akan berdampak buruk bagi
lingkungan jika tidak dilakukan pengelolaan. Dampak dari ditetapkannya Covid-
19 menjadi pandemi pada tahun 2020 menyebabkan pemerintah membuat
peraturan, yakni wajib menggunakan masker bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Metode eksperimental digunakan sebagai metode pada penelitian ini. Metode
tersebut diaplikasikan untuk mengetahui mengetahui parameter fisik hasil dari
biodegradasi dari Ulat Hongkong dalam mendegradasi sampah masker dan sayur.
Penelitian dilakukan 30 hari, diamati setiap 5 hari untuk melakukan pengujian
terhadap laju penguraian dan hasil kompos. Ulat Hongkong sebanyak 100 gram
dipelihara dalam wadah yang masing-masing perlakuan dibuat menjadi rangkap 3
(triplicate). Hasil laju penguraian pada indeks pengurangan sampah (WRI) pada
reaktor A memiliki nilai pengurangan sampah yang sempurna, reaktor B memiliki
tingkat pengurangan sampah yang mengalami fluktuasi tetapi belum seluruh
sampah dapat dikurangi hingga habis. Hasil analisis parameter temperatur
kompos, kadar air, dan warna telah sesuai dengan standar baku mutu. Derajat
keasaman tidak memenuhi pada SNI 19-7030-2004.
Collections
- Environmental Engineering [1430]