Analisis Timbulan dan Karakteristik Minyak Jelantah Bersumber dari Rumah Makan dan Pedagang Kaki Lima di Daerah Kecamatan Bantul
Abstract
Timbulan minyak jelantah semakin meningkat seiring berjalannya
waktu. Usaha kuliner merupakan salah satu sumber minyak jelantah terbesar
di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Penggunaan
minyak jelantah menghasilkan dampak negatif terhadap kesehatan dan
lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk menambah
pengetahuan pedagang tentang potensi yang dapat dikembangkan melalui
minyak jelantah dan mengetahui jumlah timbulan dan karakteristik minyak
jelantah berupa asam lemak bebas, kadar air, massa jenis, warna. Banyak
faktor yang mempengaruhi perbedaan kandungan nilai parameter, faktor
tersebut seperti jumlah rata-rata pelanggan yang datang di restoran tersebut,
jumlah menu yang dihasilkan, periode pergantian minyak jelantah ke minyak
yang baru, dan faktor lain yang memungkinkan berubah. Penelitian ini
menggunakan SNI 7709:2019 sebagai metode pengujian karakteristik.
Penelitian yang dilakukan di daerah sekitar Pasar Bantul, didapatkan hasil
total timbulan sebesar 58,88 L/hari dan berat sebesar 54,48 kg/hari.
Kemudian dari 9 sampel minyak jelantah memiliki warna yang bervariasi
mulai dari hitam kecoklatan, coklat kemerahan, dan kuning. Massa jenis
minyak jelantah bervariasi antara 910 – 931 kg/m3 . Kadar air yang dihasilkan
bervariasi antara 0,1 – 0,4 %. Hasil asam lemak bebas yang dihasilkan
bervariasi antara 0,2 – 1,03%.
Collections
- Environmental Engineering [1435]