Modifikasi Batang Kangkung Air dengan Carbon Nanotube menjadi Fiber Adsorbent untuk menyerap Logam Kadmium dalam Air
Abstract
Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang sifatnya sangat toksik baik
bagi lingkungan maupun bagi kesehatan mahluk hidup. Limbah kadmium
seringkali ditemukan di air akibat buangan limbah dari industri. Salah satu cara
untuk mengurangi kadmium di dalam air yaitu dengan adsorpsi. Adsorpsi dipilih
karena biaya yang terjangkau dan efisiensi penyisihan cukup tinggi. Adsorben yang
digunakan pada penelitian ini yaitu batang kangkung air, karena mudah ditemukan,
harga terjangkau serta kandungan selulosa dan amina pada batang kangkung air
dapat menyerap logam dengan baik. Batang kangkung air diolah dengan aktivasi
asam sitrat (C6H8O7) kemudian dimodifikasi dengan karbon nanotube dan
dijadikan fiber adsorbent untuk menambah kemampuan adsorben dalam menyerap
limbah kadmium. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik permukaan batang
kangkung air, mengetahui massa, pH, waktu kontak dan konsentrasi optimum.
Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan uji di laboratorium menggunakan
metode batch. Hasil uji karakteristik dengan FTIR menunjukkan bahwa batang
kangkung memiliki gugus karboksil dan hidroksil. Hasil uji SEM perbesaran 1500x
dan 3000x menunjukkan permukaan batang kangkung teraktivasi memiliki pori
yang lebih lebar dan bersih. Pori pada fiber adsorbent batang kangkung tidak
terlalu terlihat namun permukaan lebih padat. Kondisi optimum fiber adsorbent
kangkung air yaitu massa 100 gram dengan efisiensi mencapai 88%. pH optimum
5 dengan efisiensi 73,67%. Waktu kontak optimum pada 120 menit dengan efisiensi
55,89 % dan konsentrasi optimum 100 mg/L dengan jumlah ion teradsorpsi 29,85
mg/g. Isoterm adsorpsi yang sesuai untuk proses adsorpsi kadmium oleh fiber
adsorbent kangkung air yaitu isoterm Langmuir dengan nilai R
2 = 0,7719 dankapasitas adsorpsi 21,882 mg/g.
Collections
- Environmental Engineering [1435]