Identifikasi Mikroba Dominan pada Ipal Komunal di Area Sanitasi Tingkat Risiko Sedang di Kabupaten Sleman
Abstract
Penelitian pada IPAL Komunal di Kabupaten Sleman sendiri masih sedikit
mengenai parameter biologi khususnya mikroba dominan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi mikroba dominan pada IPAL Komunal yang terpilih yang
terletak pada area tingkat risiko yang sedang di Kabupaten Sleman. Pengambilan
sampel dilakukan pada saluran inlet, outlet dan unit pengolahan tiap IPAL.
Pengujian di laboratorium dilakukan dengan metode Direct Plating dengan
menggunakan media agar berupa Dilute Nutrient Broth (DNB). Untuk pengambilan
sampel menggunakan metode Grab Sampling. Perhitungan identifikasi koloni
menggunakan metode Pengujian Total Plate Count (TPC). Metode selanjutnya
yang dipakai adalah metode pewarnaan gram. Penelitian ini dilakukan pada tiga
lokasi IPAL Komunal di area dengan tingkat risiko sanitasi sedang di Kabupaten
Sleman.Hasil penelitian menunjukan bahwa mikroba dominan pada IPAL terpilih
berdasarkan morfologinya beragam pada tiap IPAL. IPAL Rejo Santoso memiliki
bakteri dominan dengan bentuk spindle dengan garis tepi entire dengan warna putih
dan ukuran small dan memiliki bentuk sel coccus gram negatif dengan persentase
sebesar 41%. IPAL Komunal Banyu Aji memiliki bentuk irregular dengan garis
tepi lobate, berwarna putih memiliki bentuk sel coccus dan gram negatif dengan
persentase sebesar 29%. IPAL Randugowang dengan bentuk spindle dengan garis
tepi entire berwarna putih dan memiliki bentuk sel basil dengan gram positif
dengan besar persentase 32%. Hasil asumsi pemetaan bakteri dengan berdasarkan
data dari literatur yang didapatkan dan digunakan sebagai pembanding, dapat
diperkirakan bahwa beberapa jenis bakteri yang memiliki kemiripan dari ke setiap
IPAL secara berurutan adalah Acinetobacter, Sphaerotilus, Enterobacter,
Zoogloea, Bacillus, dan Micrococcus.
Collections
- Environmental Engineering [1439]