Show simple item record

dc.contributor.authorLarriza, Brisyela
dc.contributor.authorRamadhan, Akmal
dc.date.accessioned2024-02-06T07:40:38Z
dc.date.available2024-02-06T07:40:38Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47374
dc.description.abstractDalam industri polimer, salah satu bahan tambahan yang penting adalah plasticizer. Dietil ftalat merupakan senyawa organik yang kerap digunakan dalam proses pembuatan plasticizer. Pendirian pabrik dietil ftalat memiliki peluang yang besar karena di Indonesia sendiri belum tersedia pabrik yang memproduksi dietil ftalat. Pabrik kimia ini diproses secara esterifikasi menggunakan reaktor jenis tangki alir berpengaduk (RATB) dengan kondisi operasi pada suhu 100°C dan tekanan 1 atm dengan mereaksikan antara ftalat anhidrida dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Pada tahap terakhir, digunakan alat menara distilasi (MD) untuk memurnikan produk hingga 99,5% Pabrik dietil ftalat dari ftalat anhidrida dan etanol dirancang dengan kapasitas 25.000 ton/tahun, yang akan dibangun di Gresik, Jawa Timur. Pabrik kimia ini direncanakan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam satu tahun dengan jumlah pekerja 172 orang dan membutuhkan bahan baku ftalat anhidrida sebanyak 22.114,3646 ton/tahun bersumber dari PT. Petrowidada di Gresik dan etanol sebanyak 13.268,6078 ton/tahun dari PT. Energi Agro Nusantara di Mojokerto. Kemudian untuk kebutuhan lain seperti asam sulfat dan natrium hidroksida diperoleh dari PT. Toya Indo Manunggal di Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam menunjang proses produksi, diperlukan air untuk proses utilitas dan listrik yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan. Parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi keuntungan pabrik setelah pajak Rp 224.839.273.966 dengan setiap tahun total penjualan Rp 1.959.926.643.957 Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return of Investment (ROI) setelah pajak sebesar 17,48%, Pay Out Time (POT) setelah pajak selama 3,9 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 19,69%, Break Event Point (BEP) sebesar 48,53%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,97%. Dari parameter kelayakan diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik dietil ftalat ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDietil Ftalaten_US
dc.subjectEsterifikasien_US
dc.subjectEtanolen_US
dc.subjectFtalat Anhidridaen_US
dc.subjectPlasticizeren_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Dietil Ftalat dari Ftalat Anhidrida dan Etanol dengan Kapasitas 25.000 Ton / Tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19521111


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record