Pemanfaatan Kulit Jeruk Manis untuk Penyerapan Kandungan Logam Berat Cr (VI) dalam Larutan
Abstract
Kromium (Cr) adalah salah satu logam berat yang dapat mengkontaminasi
air. Kehadiran kromium dalam sumber air dapat mengakibatkan penurunan kualitas
air dan potensi kerusakan terhadap lingkungan serta makhluk hidup di dalamnya.
Logam berat kromium heksavalen (Cr(VI)) adalah jenis kromium yang bersifat
toksik. Salah satu alternatif dalam pengolahan logam berat adalah biosorpsi, yang
dimana menunjukkan kemampuan sejumlah biomassa untuk mengikat ion logam
berat dari dalam larutan. Kulit jeruk manis (Citrus sinensis) mengandung pektin
yang dapat dimanfaatkan sebagai penyerap ion logam berat dengan kantung-
kantung di dalam larutan membentuk kompleks kation logam. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa kemampuan biosorben kulit jeruk manis dalam
menurunkan konsentrasi logam berat Cr(VI). Penelitian ini diawali dengan
melakukan penggerusan dan pengayakan kulit jeruk manis menjadi seukuran 100
mesh, kemudian dilakukan aktivasi menggunakan asam sitrat (C6H8O7) 1 M.
Selanjutnya, adsorben yang telah dibuat dianalisis menggunakan FTIR guna
mengidentifikasi gugus fungsi, dan SEM digunakan untuk melihat struktur
morfologi adsorben. Kemampuan adsorben kulit jeruk manis diuji dengan larutan
sampel yang mengandung Cr(VI) dan juga air limbah. Percobaan adsorpsi
dilakukan dengan variasi pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi optimum serta
uji kemampuan adsorben. Setelah proses adsorpsi, tingkat konsentrasi dalam
larutan diukur menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan daya serap optimum adsorben kulit jeruk
teraktivasi adalah pada pH larutan 2 dengan waktu kontak 30 menit dan konsentrasi
optimum 50 mg/l. Kapasitas adsorpsi maksimum kulit jeruk manis teraktivasi asam
sitrat sebesar 15,27 mg/g.
Collections
- Environmental Engineering [1459]