Show simple item record

dc.contributor.authorAndari, Regina Shinta
dc.date.accessioned2024-02-06T06:14:38Z
dc.date.available2024-02-06T06:14:38Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47354
dc.description.abstractKeberadaan sampah di Kota Yogyakarta tidak hanya mengganggu sanitasi tetapi juga berpengaruh pada perubahan iklim. Adanya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang memiliki efek rumah kaca seperti CO2, CH4 dan N2O. Salah satu upaya dalam mengelola sampah adalah dengan mendirikan bank sampah, dibalik manfaat bank sampah terdapat potensi emisi GRK yang dihasilkan dari aktivitas bank sampah, seperti aktivitas pengangkutan sampah menggunakan kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas operasional pada bank sampah yang berpotensi menghasilkan gas rumah kaca seperti CO2, CH4 dan N2O, dan menganalisis seberapa besar emisi yang di hasilkan dengan membandingkan skenario yang paling efektif untuk pengelolaan sampah serta mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas operasional di bank sampah yang berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca adalah pada aktivitas pengangkutan menggunakan transportasi. Terdapat aktivitas di luar bank sampah seperti pembakaran dan penimbunan sampah di TPA. Perhitungan hasil emisi mengacu pada IPCC Tier 1 dan Tier 2. Hasil perhitungan menunjukan pada skenario pertama adalah aktivitas bank sampah menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 11433,96 kg CO2eq/tahun. Skenario kedua dimana sampah dilakukan pembakaran secara terbuka menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 53828,04 kg CO2eq/tahun, dan skenario ketiga dimana sampah langsung masuk ke TPA sebesar 17981,83 CO2eq/tahun. Dari ketiga skenario yang lebih sedikit menghasilkan emisi ternyata pada aktivitas bank sampah, dan emisi tertinggi pada aktivitas pembakaran, hal ini disebabakan karena seluruh sampah dilakukan pembakaran pada sampah anorganik seperti plastik memiliki presentase sebesar 34%, sedangkan kertas/karton memiliki presentase sebesar 46%, pembakaran plastik menyumbang gas CO2 paling besar.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBank Sampahen_US
dc.subjectEmisi Gas Rumah Kacaen_US
dc.subjectPengangkutan Sampahen_US
dc.titleStudi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Aktivitas Operasional Bank Sampah di Kota Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19513039


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record