Hubungan Nilai Cycle Treshold pada Pemeriksaan Real Time Pcr Sars-cov-2 dengan Keparahan Gejala Klinis Pasien Covid-19 di Rsud Sleman
Abstract
Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
SARS-CoV-2. Swab RT-PCR merupakan test untuk deteksi COVID-19 yang
memunculkan nilai Cycle Threshold. Nilai Ct yang rendah mengindikasikan viral
load yang tinggi dan sebaliknya. Gejala yang umum adalah batuk, nyeri dada,
demam, myalgia, dispnea, dan kelelahan. Berdasarkan tingkat keparahannya
dibagi menjadi 5, yaitu asimtomatik, gejala ringan, sedang, berat, dan kritis.
Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai Ct dengan
keparah gejala COVID-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan
desain cross-sectional. Instrumen menggunakan data rekam medis periode bulan
Juni dan Juli 2021 yang memenuhi kriteria. Penelitian dimulai pada tanggal 26-30
Agustus 2023. Analisis univariat dan bivariat menggunakan menggunkan software
SPSS versi 25.
Hasil: Terdapat 307 pasien COVID-19 di RSUD Sleman yang diambil 90 pasien
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis chi-square test, didapatkan
nilai Ct (p = 0,314), jenis kelamin (p = 0,598), komorbid (p = 0,713), dan usia (p =
0,019). Sehingga nilai Ct tidak signifikan berhubungan dengan tingkat keparahan
gejala klinis sedangkan usia memiliki hubungan yang signifikan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara nilai Ct dengan
keparahan gejala pasien COVID-19 di RSUD Sleman.
Collections
- Medical Education [2281]