Analisis Perencanaan Produksi menggunakan Metode Sales and Operation Planning untuk meminimalisir Biaya Produksi (Studi Kasus: UMKM Foxandbunny)
Abstract
UMKM Foxadbunny merupakan produsen sekaligus brand owner mainan anak yang dirintis
sejak 2006 di Sleman. Permintaan produk yang fluktuatif dikarenakan kondisi pasar untuk
produk first color menyebabkan perusahaan seringkali mengalami kehilangan penjualan
dikarenakan antara permintaan dan jumlah produksi tidak seimbang. Pada kasus tersebut
perusahaan mengalami kerugian terus menerus jika tidak di temukan solusi terbaik. Sehingga
penelitian ini mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan cara menerapkan metode
Sales and Operation Planning yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan
dan memimalisir biaya. Dalam penyusunan metode ada beberapa langkah pertama adalah
meramalkan penjualan UMKM Foxandbunny untuk beberapa periode. Data yang digunakan
adalah data historis penjualan selama 5 bulan. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah peramalan penjualan selama 5 periode ke depan dengan metode peramalan yang
digunakan pada penelitian ini yaitu time series dengan mencoba pola data stationer dan
seasonal effect. Dari perhitungan peramalan dengan menggunakan beberapa metode Simple
Average adalah metode yang dipilih dengan menghasilkan total permintaan sebesar 696,64
pcs/periode. Dengan rentang periodenya adalah sebanyak 10 hari sesuai dengan cut off yang
dilakukan diperusahaan. Selanjutnya perencanaan agregat (Sales and Operation Planning)
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan level, chase dan mixed
strategy. Pada Sales and Operation Planning mencari metode terbaik dengan biaya paling
minimum menghasilkan metode chase yang dimana menghasilkan biaya sebesar Rp
146.299.075,00 per 5 periodenya. Setelah menemukan biaya paling minimal produksi dan
jumlah yang harus diproduksi kemudian di lakukan penurunan atau perencanaan kuantitas
bahan baku dengan perhitungan sederhana yang bertujuan agar meminimalkan persediaan
serta mengurangi keterlambatan produksi sehingga perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya
tak terduga dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Collections
- Industrial Engineering [2322]