Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana, Haydar Hilmi
dc.date.accessioned2024-02-05T03:48:02Z
dc.date.available2024-02-05T03:48:02Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/47306
dc.description.abstractChina merupakan salah satu negara dengan pengaruh terbesar di dunia. Pengaruh besar atau yang bisa disebut dengan hegemoni ini dapat tercapai lantaran citra baik China yang dikenal oleh masyarakat dunia. Terdapat satu cara yang bisa dilakukan oleh China untuk mencapai atau meningkatkan hal tersebut, yakni dengan melakukan soft power diplomacy. Salah satu bentuk soft power diplomacy ini adalah diplomasi stadion, dimana China telah melakukan diplomasi stadion ke beberapa negara di dunia. Pada dasarnya diplomasi stadion ini merupakan bantuan yang diberikan China kepada negara-negara di dunia terkait dengan infrastruktur stadion di negara mereka. Di era presiden Xi Jinping yang berlangsung dari tahun 2013 sampai sekarang, terdapat dua contoh negara yang menerima bantuan diplomasi stadion tersebut. Pertama adalah Qatar yang mendapatkan bantuan infrastruktur stadion guna mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pialada dunia 2022. Selain itu juga ada Kamboja yang juga menerima bantuan dari diplomasi stadion ini untuk mempersiapkan diri juga sebagai tuan rumah Sea Games 2023.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiplomasi Stadionen_US
dc.subjectChinaen_US
dc.subjectQataren_US
dc.subjectKambojaen_US
dc.subjectSoft Power Diplomacyen_US
dc.titleAnalisis Diplomasi Stadion China di Era Xi Jinpingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19323200


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record