Pengaruh Kapur dan Serbuk Kayu sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Berbutir Halus terhadap Nilai CBR
Abstract
Tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu konstruksi sipil agar dapat berdiri
dengan kuat, sehingga tanah harus memiliki daya dukung yang baik. Untuk mencapai daya dukung
yang baik, maka perlu dilakukan stabilisasi tanah terutama pada tanah berbutir halus yang memiliki
daya dukung rendah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah asli, nilai
CBR tanah asli, dan nilai CBR tanah yang distabilisasi.
Penelitian ini menggunakan pengujian CBR unsoaked (terendam) dan CBR unsoaked (tidak
terendam) dengan campuran kapur dan serbuk kayu. Persentase penambahan bahan tambah kapur
adalah 4%, 8%, dan 12%, sedangkan penambahan bahan tambah serbuk kayu adalah 4%, 8%, dan
12%. Setelah didapatkan persentase kapur dengan nilai CBR tertinggi, persentase kapur tersebut
digunakan untuk persentase penambahan kapur optimum yang kemudian dilakukan pengujian CBR
dengan bahan tambah gabungan antara kapur optimum dan serbuk kayu dengan persentase
penambahan 4%, 8%, dan 12%. Variasi pemeraman yang dilakukan untuk CBR unsoaked adalah
selama 1, 3, dan 7 hari, sedangkan CBR soaked dilakukan dengan lama perendaman 4 hari.
Hasil pengujian menunjukkan tanah asli termasuk ke dalam jenis OH menurut USCS dan
kelompok A-7-5 menurut AASHTO. Tanah asli memiliki nilai CBR unsoaked dan CBR soaked
untuk tanah asli berturut-turut 14,54% dan 1,97. Nilai tertinggi CBR unsoaked didapatkan pada
variasi Tanah Asli + Kapur Optimum + Serbuk Kayu 4% pemeraman 7 hari dengan nilai CBR
sebesar 18,79%. Sedangkan nilai CBR soaked tertinggi didapatkan pada variasi Tanah Asli + Kapur
Optimum + Serbuk Kayu 12% dengan nilai CBR sebesar 4,61%.
Collections
- Civil Engineering [4205]