PENGARUH ORIENTASI DAN TATA LETAK PHOTOVOLTAIC DALAM PENCAPAIAN PENGGUNAAN ENERGI TERBAHARUKAN DALAM PERANCANGAN HOTEL
Abstract
Hotel menjadi kebutuhan yang penting seiiring dengan perkembangan pariwisata di suatu daerah. Hotel memiliki jam operasional 24 jam. Jam operasional akan berpengaruh besar pada kebutuhan energi suatu bangunan. Konsumsi energi paling besar pada hotel adalah untuk sistem pendinginan udara, yaitu sebesar 65% dari total penggunaan energi. Bangunan di negara tropis yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, seharusnya dapat memanfaatkan energi lain yaitu sinar matahari, sebagai energi terbaharukan sehingga bisa mengurangi konsumsi energi listrik fosil. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar dan baru dimanfaatkan sebesar 0.04%. Pada tahun 2025 kementerian ESDM memiliki target penggunaan energi terbarukan sebesar 23% yang pada 2017 pemanfaatannya hanya sebesar 12,5%. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tata letak photovoltaic yang mampu memperoleh energi secara optimal. Lokasi penelitian ini di Yogyakarta yang terletak pada 110°22'19" Bujur Timur dan 07°47'55" Lintang Selatan. Dengan variabel arah orientasi photovoltaic dan durasi penyinaran photovoltaic oleh matahari langsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan uji simulasi radiasi matahari. Hasil pengujian menunjukkan energi yang mampu dihasilkan 1332 photovoltaic selama sebulan sebesar 6.233.760Kwh dengan orientasi dan tata letak photovoltaic diatur sedemikian rupa untuk mengurangi pembayangan dan tetap memaksimalkan sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan sebesar 30%.