ANALISIS EFEKTIVITAS SECONDARY SKIN TERHADAP NILAI OTTV DAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG AUDITORIUM FIAI UII
Abstract
Konservasi energi merupakan prioritas bagi Indonesia dalam mengurangi
konsumsi energi, khususnya dalam sektor bangunan yang memiliki potensi tinggi.
Standar SNI 03-6389-2011 menetapkan batasan maksimum OTTV sebesar 35 W/m2
untuk mendukung upaya konservasi energi dalam perancangan selubung bangunan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan simulasi velux dan tabel OTTV
PUPR untuk menguji pengaruh penggunaan secondary skin pada bangunan. Pengukuran
OTTV dilakukan pada dua sisi bangunan, yaitu dari sisi barat dan timur, dengan dan
tanpa secondary skin. Analisis data melibatkan 2 tipe secondary skin untuk mandapatkan
hasil OTTV yang sudah sesuai SNI dan pengaruh 2 tipe secondary skin terhadap
pencahayaan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan konfigurasi grid
secondary skin mempengaruhi penurunan nilai pencahayaan di dalam ruang.
Perancangan sistem fenestrasi dan penggunaan grid secondary skin dengan WWR yang
sama menjadi faktor yang berperan di dalam menentukan nilai OTTV yang dihasilkan
oleh ruang auditorium FIAI, dimana sistem fenestrasi, grid, dan bentuk secondary skin
yang berbeda memberikan hasil yang berbeda. Penggunaan secondary skin FIAI belum
memenuhi standar OTTV, namun telah memenuhi standar pencahayaan alami, namun
dengan penggunaan desain secondary skin yang berbeda dapat memenuhi standar baik
OTTV maupun pencahayaan alami.