REVITALISASI BENTENG VREDEBURG SEBAGAI WISATA SEJARAH SECARA TOLAK UKUR GBCI ASD
Date
2023-09-21Author
Chairani, Hafiza Denisya
Wibisono, Tony Kunto
Sinaga, Bryan Putra Parsada
Metadata
Show full item recordAbstract
DIY merupakan daerah pariwisata yang mengalami peningkatan
pembangunan gedung dan perluasan infrastruktur jalan, penting untuk menjaga nilai
sejarah keaslian arsitektur lama di dalamnya. Green Building dapat menjadi solusi inovasi
bangunan ramah lingkungan, khusunya di situs pariwisata seperti Benteng Vredeburg.
Meskipun telah dilakukan revitalisasi pada beberapa bangunan di dalamnya,
pengupayaan mempertahankan sejarah dan karakteristik asli benteng menjadi urgensi
penelitian ini. Konsep revitalisasi sejalan dengan unsur keberlanjutan yang di dalamnya
menerapkan adaptive reuse. Kriteria keberlanjutan di Indonesia diperoleh berdasarkan
penilaian GBCI. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif melalui
pendekatan kualitatif observatif untuk mengevaluasi penerapan konsep Green Building
pada revitalisasi lansekap Benteng Vredeburg DIY berdasarkan adaptive reuse. Evaluasi
berdasarkan lansekap benteng menggunakan kriteria standar ASD (Appropriate Site
Development) yang merupakan salah satu aspek lingkungan hijau oleh GBCI, kriteria
penilaian dalam penelitian adalah ASD 1, ASD 2, ASD 6, dan ASD 7. Berdasarkan analisa
eksisting, benteng Vredeburg belum memenuhi standar tersebut dengan total skor 7. Hasil
setelah melakukan Revitalisasi berdasarkan adaptive reuse menggunakan kriteria ASD
yang sama mendapatkan skor sebesar 11 dari total 14 skor. Strategi revitalisasi
menggunakan ASD GBCI sejalan dengan konsep adaptive reuse, memperoleh hasil
lansekap berintegritas budaya lokal dalam vegetasi yang diterapkan, keberlanjutan
lingkungan, inklusi masyarakat, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah.