REDESIGN RUANG ROASTERY UNTUK MEMPERKUAT EKSISTENSI KAFE AESID MELALUI PENDEKATAN AROMA DALAM ARSITEKTUR
Abstract
Akses yang sulit dijangkau dan papan reklame yang menutupi fisik bangunan
pada Kafe Aesid membuat orang-orang disekitarnya tidak mengetahui akan eksistensinya
di tengah masyarakat. Melalui pendekatan aroma dalam arsitektur, aroma dimanfaatkan
untuk meningkatkan eksistensi kafe dengan pengadaan ruang roastery. Ruang roastery
adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk memanggang biji-biji kopi dan pada
proses inilah biasanya biji kopi mengeluarkan aroma yang sangat kuat dan khas. Melalui
aroma kopi inilah yang akan digunakan untuk memperkuat eksistensi Kafe Aesid. Aroma
dapat mengidentifikasikan sebuah jarak dan mengintervensi perilaku manusia. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui redesign ruang roastery seperti apa yang mampu
memperkuat eksistensi Kafe Aesid. Metode pengumpulan data melalui observasi secara
langsung pada lokasi penelitian, dokumentasi, wawancara, serta studi literatur. Hasil
yang ditemukan adalah desain ruang roastery dengan dimensi 5x10 m yang dilengkapi
dengan roasting machine didalamnya. Mesin tersebut disambungkan pada pipa exhaust
untuk mengeluarkan panas beserta aroma yang dimanfaatkan untuk menyebarkan ke
sekitarnya. Melalui aroma yang diterima oleh manusia akan memberikan perilaku
konsumtif dan menyadari akan adanya keberadaan kafe tersebut.