Analisis Pengendalian Kualitas Produk Kain Grei menggunakan Six Sigma, Fmea dan 5W+1H (Studi Kasus: PT. Innagroup Textile Manufacture)
Abstract
PT. Innagroup Textile Manufacture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
tekstil. Permasalahan yang dihadapi adalah masih terdapat produk cacat dengan
beberapa jenis cacat yang dihasilkan dari proses produksi kain grei di departemen
weaving. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kegagalan produk melalui nilai
DPMO dan mengetahui tingkat sigma, mengetahui jenis cacat yang memiliki persentase
tertinggi dan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat, serta memberikan rekomendasi
perbaikan. Metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas adalah six sigma
dengan tahapan DMAI, FMEA, dan 5W+1H. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui
bahwa kegagalan produk melalui nilai DPMO sebesar 40702.76 dan nilai sigma sebesar
3.27. Dari diagram pareto didapatkan jenis cacat yang memiliki persentase cacat
tertinggi adalah jenis cacat filamentation, flek karat, dan double pick yang disebabkan
oleh faktor-faktor antara lain faktor material, mesin, metode, dan lingkungan. Faktor
penyebab cacat prioritas untuk dilakukan perbaikan pada metode 5W+1H adalah faktor
mesin. Rencana tindakan perbaikan yang dapat dilakukan pada jenis cacat filamentation
adalah dengan melakukan perbaikan bagian mesin yang rusak secara langsung pada sisir
dan nozzle ketika terjadi kesalahan dan melakukan pergantian komponen yang rusak
dengan diganti komponen yang baru. Sedangkan untuk jenis cacat flek karat dengan
memastikan kompresor harus selalu bersih dengan pembersihan di area boiler dilakukan
setiap hari dengan semprotan angin dan melakukan pergantian filter pada mesin
kompresor jika dalam keadaan kotor dan berdebu.
Collections
- Industrial Engineering [2224]