Adaptasi dan Validasi Instrumen Save-6 (Stress and Anxiety to Viral Epidemics-6) untuk Populasi Umum Versi Indonesia
Abstract
Stres dan kecemasan pada masa pandemi adalah sesuatu yang dialami oleh individu
secara nyata dan memerlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan Instrumen
pengukuran. Berbagai Instrumen telah dikembangkan untuk melakukan pengukuran
terkait kondisi mental pada masa wabah virus terjadi, salah satunya adalah SAVE-6. Stress
and Anxiety to Viral Epidemics-6 (SAVE-6) adalah salah satu Instrumen yang komprehensif
dan dapat mengukur stres dan kecemasan terkait epidemi virus secara umum dan telah
dikembangkan di beberapa negara. Namun, di Indonesia belum ada penelitian yang
melakukan adaptasi dan validasi Instrumen SAVE-6. Kami melakukan adaptasi Instrumen
SAVE-6 dengan pedoman dari International Test Commission (ITC) dan divalidasi dengan
Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil CFA pada SAVE-6 menunjukkan good fit pada fit
indesks (GFI = 0.993, SRMR = 0.042, CFI = 0.953 TLI = 0.921). SAVE-6 versi Indonesia
memiliki internal konsistensi yang baik (Cronbach’s =0.807, McDonalds ω = 0.786), dan
menunjukkan validitas konvergen yang baik dan signifikan (p < 0.01) dengan FCV-19
(r=0.618), IUS-12 (r=0.417), PHQ-9 (r=0.199), dan GAD-7 (r=0.291). Validitas diskriminan
menunjukkan hasil bahwa SAVE-6 terbebas dari kecenderungan individu dalam
menjawab sesuai dengan keinginan sosialnya (MC-SDS). Analisis Receiver Operating
Characteristics (ROC), menghasilkan skor cut-off SAVE-6 versi Indonesia yang
paling optimal yaitu 15.5 (AUC = 0.640, sensitivity = 0.655, specificity = 0.591).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SAVE-6 versi Indonesia merupakan
Instrumen pengukuran yang valid dan reliabel, sehingga Instrumen SAVE-6 dapat
dipertimbangkan sebagai alat skrining kecemasan terkait wabah virus.
Collections
- Master of Psychology [344]