STUDI KONSEP RUMAH TUMBUH UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KABUPATEN KLATEN
Abstract
Klaten merupakan sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah, Indonesia,
Menurut Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Klaten, terdapat masih banyak
sejumlah backlog rumah dan sejumlah rumah dengan kategori rumah tidak layak huni.
Perancangan desain rumah ini ditujukan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah) dengan mengusung konsep rumah tumbuh. Dalam penulisan artikel ini, penulis
menggunakan data sekunder dari buku, jurnal, peraturan, maupun literatur lainnya
seperti internet terkait spesifikasi Rumah MBR dan konsep rumah tumbuh seperti teori
Incremental Housing, serta peraturan terkait Pola Pertumbuhan Rumah Inti Tumbuh
(RIT) menuju Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat). Namun, dalam pelaksanaan rumah
tumbuh ini, penambahan biaya dikemudian hari dapat terjadi karena menyesuaikan
struktur yang sudah dibangun sebelumnya dengan membongkar dan menyambungkan
struktur tersebut. Oleh karena itu, konsep rumah tumbuh yang diusung berupa
penambahan ruang namun tidak merubah struktur utama yang sudah direncanakan
sebelumnya agar dapat langsung digunakan. Tahapan awal pembangunan dilakukan
dengan membangun rumah dengan total luas lantai 36 m2 untuk kemudian tumbuh
kesamping pada area yang disediakan menjadi 54 m2. Diharapkan konsep rumah tumbuh
ini dapat menciptakan rumah sederhana yang nyaman dan memenuhi kebutuhan
penggunanya di masa mendatang juga dapat menyesuaikan anggaran awal pemilik
rumah yang nantinya dapat dikembangkan sesuai anggaran pemilik rumah.