Implementasi Metode SIX Sigma untuk meminimalkan Kecacatan pada Proses Produksi di UMKM Konveksi Pakaian
Abstract
Konveksi Ini Sablon merupakan UMKM yang bergerak pada sektor produksi pakaian.
Produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan sebagian besar lembaga UMKM berada
di Tangerang selatan, Bandung dan Jakarta. Dapat dipahami bahwa perusahaan memiliki
masalah dengan manipulasi yang sangat baik. Karena itu, pakaian yang rusak biasanya
muncul di setiap manufaktur. Manipulasi kualitas adalah salah satu hal paling kritis dalam
metode manufaktur. Peningkatan barang dagangan yang rusak dapat menyebabkan
kerugian bagi perusahaan dan konsumen, oleh karena itu sangat penting untuk memiliki
peralatan yang dapat dimanipulasi agar produktivitas meningkat. Agar tidak terjadi
perubahan atas barang dagangan yang rusak atau bahkan penumpukan barang dagangan
yang rusak. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memanipulasi dengan baik
adalah Metode Six sigma. Dalam penelitian ini, teknik Six sigma digunakan dengan
tingkatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) dalam mempelajari
masalah yang terjadi. Berdasarkan studi yang dilakukan pada 4 jenis product defect, yaitu
metode jahitan karet pakaian atau bizz pakaian, sablon, sambungan lengan, dan melar.
Berdasarkan perhitungan, DPMO adalah 18034 dengan sigma 3,59, untuk hasil akhir
UCL 0,09016 dan LCL 0,0541. terutama didasarkan sepenuhnya pada identitas
penggunaan diagram fishbone paling dominan pada manusia dan teknik yang digunakan
untuk pengembangan dilakukan dengan menggunakan teknik 5W + 1H. dan
merencanakan alat bantu operator jahit dengan mendesain alat pendukung menggunakan
metode QFD
Collections
- Industrial Engineering [2224]