Evaluasi Peresepan Obat pada Pasien Rawat Jalan berdasarkan Indikator WHO (World Health Organization) di RSD Gunung Jati Kota Cirebon
Abstract
Latar belakang: Masih terdapat penelitian di beberapa rumah sakit Indonesia
yang belum sesuai dengan indikator WHO, sehingga menjadikan peresepan obat
yang tidak tepat yang dapat mengakibatkan pengobatan yang tidak rasional.
Tujuan: Mengevaluasi peresepan obat berdasarkan indikator WHO di Rumah
Sakit Daerah Gunung Jati.
Metode: Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif menggunakan
rancangan cross sectional dengan indikator WHO. Penelitian dilakukan pada
tanggal 10 sampai 24 Mei 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 402 resep. Data
yang digunakan adalah data retrospektif berupa resep pasien rawat jalan bawah
pada tahun 2022 menggunakan teknik Convenience Sampling.
Hasil: Rata-rata jumlah obat per lembar resep adalah 3,09 item obat tiap lembar
resep, persentase item obat yang diresepkan dengan nama generik adalah 85,95%,
Persentase peresepan obat antibiotik adalah14,42%, Persentase peresepan obat
dengan sediaan injeksi adalah 3,48%, Peresepan item obat yang diresepkan sesuai
dengan formularium nasional adalah 93,01%, rata-rata biaya obat tiap lembar
resep berdasarkan indikator WHO di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon
sebesar Rp 28.707,41 tiap lembar resep.
Kesimpulan: Peresepan obat di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon masih
belum sesuai dengan standar WHO.
Collections
- Pharmacy [1444]