Analisis Penyebab Defect Kabinet Fall Board menggunakan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Abstract
Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk terus
meningkatkan kualitas produk dan terus berinovasi dalam segala aspek secara
berkelanjutan. Kualitas yang baik merupakan faktor kunci dalam memenangkan hati
pelanggan dan mempertahankan kepercayaan. PT. Yamaha Indonesia merupakan salah
satu perusahaan manufaktur di bidang alat musik piano yang terus berupaya dalam
menjaga kualitas dan kestabilan pada lini produksi dengan menerapkan prinsip kaizen
sebagai dukungan terhadap program Yamaha Productivity Management (YPM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect paling dominan dan akar
penyebabnya serta memberikan desain usulan perbaikan guna mengurangi adanya
temuan defect tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode
and Effect Analysis (FMEA) yang dikombinasikan dengan Analytical Hierarchy Process
(AHP) sehingga memunculkan nilai RPN baru yairu RPN-AHP. Data yang digunakan
bersumber dari tim QC Final Check PPR terhitung dari Januari hingga Mei 2023. Defect
dominan yang terjadi di section Press Edge PPR adalah defect renggang pada kabinet Fall
Board. Berdasarkan hasil perhitungan FMEA-AHP didapatkan tiga nilai RPN-AHP
tertinggi antara lain tidak mengikuti petunjuk kerja, stainless press dekok, dan bahan tidak
siku atau tidak rata. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mengaplikasikan metode
Problem Identification and Cause Analysis serta metode Poka Yoke sebagai rekomendasi
perbaikan untuk mengurangi defect secara keseluruhan.
Collections
- Industrial Engineering [2224]