Perbandingan Efisiensi Biaya dan Performa Kuat Lentur antara Sambungan Lewatan dan Sambungan Mekanis (Clamp) pada Balok Beton Bertulang
Abstract
Baja tulangan yang merupakan salah satu material terpenting dalam dunia
konstruksi, khususnya struktur beton bertulang mempunyai keterbatasan panjang 12
meter. Sehingga muncul konsep dan teknologi untuk menyambung baja tulangan tersebut
agar mengatasi kurangnya panjang baja tulangan yang diproduksi di industri. Dalam
proses pelaksananya dapat menggunakan beberapa metode yaitu sambungan lewatan,
sambungan pengelasan, dan sambungan mekanis. Sehingga dalam penelitian ini dapat
mengetahui performa dan biaya pembuatan dari sambungan lewatan dengan sambungan
mekanis (clamp) yang diaplikasikan pada balok beton bertulang.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan momen nominal dan lendutan
hingga pola retaknya melalui pengujian kuat lentur dengan pembebanan dua titik pada
setiap balok beton bertulang yang di dalamnya dipasang sambungan lewatan dan
sambungan mekanis (clamp). Selain itu, anggaran biaya yang harus dikeluarkan dalam
pembuatan kedua sambungan tersebut yang nantinya akan berdampak pada efisiensi biaya
dan kinerja balok dapat diketahui juga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai momen nominal dan lendutan dari
balok beton bertulang sambungan lewatan berturut-turut adalah 33,5 KNm dan 69,37 mm,
sedangkan untuk balok beton bertulang sambungan clamp adalah 32,31 KNm dan 49,02
mm. Kemudian anggaran biaya yang harus dikeluarkan untuk perakitan maupun
pembuatan sambungan lewatan dan sambungan clamp berturut-turut adalah Rp. 35.077
dan Rp. 67.350,97. Dari hasil diatas disimpulkan bahwa balok yang dipasangkan
sambungan lewatan memiliki kinerja lebih tinggi dari sisi momen nominal dan lebih
daktail dari dari sisi lendutan jika dibandingkan balok yang dipasangkan sambungan
clamp. Dari segi biaya, balok dengan sambungan lewatan juga memiliki biaya produksi
yang lebih murah dibandingkan balok sambungan clamp.
Collections
- Civil Engineering [4194]