| dc.description.abstract | Asam tereftalat merupakan salah satu produk yang ada di industri kimia yang digunakan
sebagai bahan pembuatan polyethylene terephthalate (PET) dimana PET ini biasa
digunakan untuk bahan baku pembuatan kain, pertekstilan, plastik, hingga kemasan
makanan. Mengingat kebutuhan asam tereftalat ini terus meningkat tiap tahunnya maka
direncanakan pendirian pabrik asam tereftalat di Indonesia. Pabrik Asam tereftalat
(C8H6O4) berbahan baku paraxilena (C8H10) dan Oksigen (O2) yang diambil dari udara
bebas rencananya akan didirikan di Desa Panggung Rawi, Kecamatan Jombang,
Kabupaten Cilegon, Banten. Pabrik ini direncanakan dapat memproduksi Asam tereftalat
sebanyak 100.000 ton/tahun dengan waktu operasi selama 24 jam/hari serta 300
hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah Paraxilena sebanyak 9.970 kg/jam dan
oksigen sebanyak 9.320 kg/jam. Reaksi akan berlangsung dalam reaktor Continous
Stirred Tank Reactor (CSTR) with bubble sparger pada suhu 200°C dan tekanan 14,8 atm
dengan konversi 98%. Kebutuhan air yang dibutuhkan untuk unit utilitas sebesar 2.073
kg/jam, air pemanas sebesar 82,3549 kg/jam, listrik sebesar 699,75 kW, udara instrumen
sebesar 2 m3
/jam, dan bahan bakar sebesar 455,29 kg/jam. Bentuk perusahaan adalah
Perseroan Terbatas (PT) dengan total karyawan yang dibutuhkan sebanyak 114 orang
dengan struktur organisasi jenis line dan staff. Berdasarkan kondisi operasi dan sifat-sifat
bahan serta produk, pabrik Asam tereftalat ini tergolong sebagai pabrik resiko rendah.
Hasil analisa kelayakan ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan Percent Return on
Investment (ROI) sebelum pajak 29,64% dan setelah pajak 23,12%. Pay Out Time (POT)
sebelum pajak 2,52 tahun dan setelah pajak 3,02 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar
54,33% serta Shut Down Point (SDP) sebesar 34,30%. Discounted Cash Flow Rate
(DCFR) terhitung sebesar 19,99%. Dari data analisa kelayakan tersebut dapat
disimpulkan bahwa pabrik ini memiliki keuntungan dan layak untuk dikaji lebih lanjut. | en_US |
