Hubungan Antara Self-Compassion dengan Resiliensi pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan
resiliensi pada remaja yang orang tuanya bercerai. Hipotesis dalam penelitian ini
yakni terdapat hubungan positif antara self-compassion dengan resiliensi pada
remaja yang orang tuanya bercerai. Responden dalam penelitian ini adalah anak
remaja yang orang tuanya bercerai berjumlah 125 responden dengan rentang usia
16-21 tahun. Alat ukur yang digunakan pada variabel self-compassion adalah Self
Compassion Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Kristin Neff (2003) dan pada
variabel resiliensi yakni The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang
dikembangkan oleh Connor & Davidson (2003). Penelitian ini menggunakan teknik
analisis Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-
compassion dengan resiliensi pada anak remaja yang orang tuanya bercerai dengan
nilai r = 0,666 dan p = 0.000 (p < 0.05) sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
Peneliti juga melakukan beberapa analisis tambahan seperti uji beda menggunakan
independent sample t-test pada kelompok jenis kelamin dan lamanya perceraian
orang tua, uji korelasi antar aspek. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang berkaitan dengan jenis kelamin pada aspek resiliensi dan self-compassion dan
tidak terdapat perbedaan yang berkaitan dengan lamanya perceraian orang tua pada
aspek resiliensi dan self-compassion.
Collections
- Psychology [2174]