Dukungan Sosial dan Kesejahteraan Subjektif pada Masa Pasca Pandemi dengan Resiliensi Akademik Sebagai Mediator
Abstract
Mahasiswa yang mengalami perubahan proses pembelajaran dari daring kemudian
blended sampai tatap muka membutuhkan penyesuaian yang cukup besar. Mahasiswa yang
mampu beradaptasi dengan kondisi ini, akan mampu mengikuti pembelajaran dengan optimal.
Mahasiswa yang tidak mampu beradaptasi dengan kondisi ini, memunculkan kecenderungan
perasaan tidak nyaman, mudah menyerah, mudah cemas dan stress. Keadaan ini dapat
menyebabkan rendahnya kesejakteraan subjektif yang dimiliki mahasiswa. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui resiliensi akademik dapat menjadi variabel mediator pada
dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif pada mahasiswa di masa pasca pandemi
covid-19. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 dan 6 , yang pernah mengikuti
pembelajaran daring dan luring. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Instrument penelitian menggunakan skala kesejahteraan subjektif, skala resiliensi akademik
dan skala dukungan sosial yang disusun dengan melakukan modifikasi dari penelitian sebelumnya. Analisis mediasi menunjukkan bahwa resiliensi akademik dapat berperan sebagai
mediator dukungan sosial dan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa. Selain kesejahteraan
subjektif memiliki pengaruh yang signifikan dengan dukungan sosial, begitupun pada
dukungan sosial memiliki pengaruh signifikan dengan resiliensi akademik, dan resiliensi
akademik juga memiliki pengaruh signifikan dengan kesejahteraan subjektif. Artinya, hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini dapat diterima. Analisis penelitian menggunakan teknik
mediation analysis melalui aplikasi JAMOVI version 2.3.21.
Collections
- Master of Psychology [344]