Inklusifitas dan Independensi Pembiayaan Bank Umum Syariah pada Sektor Umkm
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Inklusifitas dan Independensi
Pembiayaan Bank Umum Syariah Sektor UMKM. Penelitian ini menggunakan
pendekatan data panel untuk mengestimasi model empiris yang melibatkan 33
provinsi di Indonesia dengan periode Juli 2018 s.d. Desember 2022. Penelitian ini
menemukan bahwa model fixed fffects adalah model terbaik untuk menjelaskan
inklusifitas dan independensi BUS Sektor UMKM. Adapun Hasil Uji Model
Moderated Regression Analysis (MRA) mengidentifikasi bahwa Keuangan Inklusif
merupakan variabel quasi moderator. Secara keseluruhan, hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua variabel independen adalah prediktor yang baik untuk
model pembiayaan BUS Sektor UMKM. Berdasarkan interpretasi dengan
menggunakan model terbaik diketahui bahwa DPK, NPF, Pembiayaan BUS Sektor
UMKM periode sebelumnya, Keuangan Inklusif berpengaruh signifikan terhadap
Pembiayaan BUS Sektor UMKM. Selain itu, Keuangan Inklusif memperlemah
hubungan positif dari pengaruh DPK terhadap pembiayaan BUS Sektor UMKM.
Sebaliknya, Keuangan Inklusif memperlemah hubungan negatif dari perngaruh
NPF berpengaruh Pembiayaan BUS sektor UMKM. Penelitian ini mengungkapkan
bahwa nilai rata-rata nilai ISFI dari 33 Provinsi di Indonesia sebesar 0,13 yang
termasuk kategori rendah dimana provinsi Aceh merupakan Provinsi dengan nilai
ISFI tertinggi yakni 0,79. Penelitian ini juga mengungkapkan tentang keunikan
Bank Syariah yang menerapkan nilai-nilai Syariah dalam pengelolaan bisnisnya
tercermin dari pembiayaan BUS Sektor UMKM yang menerapkan akad berbasis
aset dan ekuitas yang tidak terpengaruh oleh Suku Bunga Dasar Kredit segmen
Mikro sehingga membuktikan Independensi dari Pembiayaan BUS Sektor UMKM.