Identifikasi Bahaya dan Analisis Potensi Risiko di Lingkungan TPS 3R
Abstract
Tingginya jumlah timbulan sampah di Kabupaten Sleman mencapai 2386,18 ton/tahun
pada tahun 2021. TPS 3R berperan penting dalam proses pengelolaan sampah untuk
mengurangi jumlah dan memperbaiki sifat-sifat sampah untuk selanjutnya diolah ke Tempat
Pemrosesan Akhir atau TPA dengan menggunakan prinsip TPS3R. Dalam setiap prosesnya,
terdapat potensi bahaya dan risiko baik bagi lingkungan maupun pekerja. Oleh karena itu,
diperlukan identifikasi lebih lanjut terhadap potensi bahaya dan karakterisasi risiko bertujuan
untuk meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan kerja pada TPS 3R dan lingkungan TPS 3R
di Kabupaten Sleman. Identifikasi bahaya dilakukan dengan metode observasi, wawancara,
dan kuesioner pada pekerja dan warga sekitar. Tingkat risiko didapatkan dengan mengalikan
frekuensi dan dampak potensi bahaya. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya didapatkan
beberapa potensi bahaya pada aktivitas pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik dan
pengelolaan sampah anorganik. Berdasarkan tingkat risiko pada aktivitas pemilahan sampah
termasuk kedalam tingkat risiko sedang dengan total presentase 26%, aktivitas pengelolaan
sampah organik termasuk kedalam tingkat risiko tinggi total presentase 33%, dan aktivitas
pengelolaan sampah anorganik termasuk kedalam tingkat risiko tinggi total presentase 41%.
Terdapat tingkat risiko sedang sampai tinggi pada aktivitas di TPS 3R, sehingga diperlukan
manajemen risiko dengan menggunakan strategi hierarki K3 untuk meminimalisir terjadinya
potensi bahaya pada pekerja di TPS 3R.
Collections
- Environmental Engineering [1430]